Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

Crazy Little Thing Called Love -English subs/Full

              So gue mungkin memang terlambat banget buat nonton film ini. Tapi temen-temen gue selalu ngebahas betapa gantengnya Mario Maurer, betapa film ini layak buat ditonton. Dan gue masih asyik dengan film-film action lain sampai lupa buat membuktikan omongan temen-temen gue. Dan ketika gue nonton, I just cried over and over again. Betapa sedihnya Shone ketika dia bohong kalo bunga mawar buat Nam itu dari temennya. Ketika Nam berusaha senang dengan Shone yang jadian sama Pin dan akhirnya jatuh ke kolam renang dan masih berusaha senyum. Betapa semangatnya Nam waktu dia harus belajar lempar tombak selama 2 minggu. Betapa Shone selalu baik sama semua cewek dan dia ngebeliin 4 Pepsi buat Nam dan teman-temannya. Dan betapa-betapa lainnya. Abis nonton film ini, gue sempat kepikiran "oh wow, ternyata nyatain perasaan ke cowok gak sesulit itu. Paling banter ya lo ditolak." Tapi trus gue mikir lagi, bagaimana kalo orang yang mau lo tembak udah punya pacar? Mungkin

Kalo nonsense menumbuhkan duit, gue akan kaya

Assalamualaikum, everyone. So right now I'm working on an important project that I made by myself. It really stresses me out because I do have to roll in my brain so I always have ideas for my project. Please send me tons of wishes so it'll finish soon. The sooner the better, right? It's flood season bytheway! Dimana-mana banjir. Di kampung Pulo, di Otista, di Kalibata, di Manggarai, bahkan di Manado dan di beberapa kota di Jawa Tengah. Bahkan di Brazil dan Inggris juga kena. Sepertinya hujan bener-bener mengganas ya di awal tahun ini. Alhamdulillah, sih, rumah gue gak kena banjirnya. Yang paling berasa sebenernya kalo gue lewat Kalibata kalo mau ngampus karena musti lewat jalan layangnya yang gak begitu luas. Bahkan pagi ini macetnya klimaks karena beberapa U Turn diblok sehingga pengendara yang mau belok ke Kalibata dari Jambul musti jalan lurus hampir ke PGC (HA gue kayak cerita buat diri gue sendiri ya). Karena gue gak nemu angkot 16 yang lewat depan rumah

Aku harap ini bukan cinta

"Make me fall in love and break me into pieces. And I'll show you what life is" Aku harap ini bukan apa-apa  Menggembirakan saat kamu disini           Menyedihkan saat kau tak hadir Dan aku harap kamu bukan segalanya Bisa membuatku berubah untukmu Tanpa mempertanyakan diriku sendiri mengapa aku berubah untukmu, Yang bahkan tidak berusaha keras untukku Dan aku harap ini bukan cinta Saat kamu tidak tahu ada apa dengan hatiku Aku pun tidak mau kamu tahu itu xo  d 

Kamu bukan aku

Gue sebenernya sangat sangat payah dalam hal sastra. Gue bahkan gak ngerti gimana caranya baca puisi dengan indah dan mendayu-dayu. Yang gue tau, puisi adalah kata-kata simpel yang diperumit sedemikian rupa agar terkesan hiperbola dan memusingkan pembacanya. Menurut gue dulu, semakin sulit dipahami isi puisi lo, semakin bagus juga artinya. Tapi gue kasian juga sama orang-orang yang susah ngertiin pacarnya  puisi. Makanya gue coba iseng-iseng bikin puisi. Cekidot. Kamu bukan aku, yang mencintai tanpa perlu dicintai kembali Yang menganggap semua akan baik-baik saja. Tentu bukan. Kamu bukan aku, yang bersembunyi dibalik senyum seluas lapangan bola namun terluka parah Berpura-pura tidak pernah ada luka yang menganga didalam hati Yang membekas dan masih kau kenang lebih jauh Kamu bukan aku, dengan kerapuhan dan keanggunanmu Kamu berusaha bersikap bak ksatria Menyangkal perang yang sebenarnya adalah perang di hati Kamu bukan aku, yang penuh kepura-puraan melihat dunia secara sempu

Kalo...

Gambar
I'm feeling wise lately. Gue akhir-akhir ini mikir kenapa kita bisa benci sama orang lain atau apapun itu. Bisa kepada orang yang kita udah kenal dan bisa juga ke orang yang kita gak kenal, contohnya, selebriti. Mungkin kehadiran mereka, penampilan mereka atau yang lainnya. Gue pikir, kita semua ini sama. Coba cek, tulang kita sama, saraf-saraf kita sama, yang membedakan paling cuma kulit yang membalut tulang-tulang itu. Kulit putih, item, atau malah yang kekurangan atau kelebihan kromosom.  Kita benci dan itu sebenarnya gak guna atau gak ngasih feedback apa-apa ke kita. Lo benci sama gue, misalnya, lo dapet apa? Kesenangan batin karena gue jadi sebel sama lo? Jadi, lo seneng kalo ada yang sebel balik sama lo? Wow. Coba lo introspeksi kenapa bisa kayak gitu? Kalo udah kayak gini, kita cuma bisa ngingetin diri sendiri untuk gak ngelakuin hal buruk yang sama yang pernah dilakuin sama orang yang kita benci itu. Bisa jadi bumerang untuk kita sendiri. Gue punya temen yang seb