Kalo...

I'm feeling wise lately. Gue akhir-akhir ini mikir kenapa kita bisa benci sama orang lain atau apapun itu. Bisa kepada orang yang kita udah kenal dan bisa juga ke orang yang kita gak kenal, contohnya, selebriti. Mungkin kehadiran mereka, penampilan mereka atau yang lainnya. Gue pikir, kita semua ini sama. Coba cek, tulang kita sama, saraf-saraf kita sama, yang membedakan paling cuma kulit yang membalut tulang-tulang itu. Kulit putih, item, atau malah yang kekurangan atau kelebihan kromosom. 


Kita benci dan itu sebenarnya gak guna atau gak ngasih feedback apa-apa ke kita. Lo benci sama gue, misalnya, lo dapet apa? Kesenangan batin karena gue jadi sebel sama lo? Jadi, lo seneng kalo ada yang sebel balik sama lo? Wow. Coba lo introspeksi kenapa bisa kayak gitu? Kalo udah kayak gini, kita cuma bisa ngingetin diri sendiri untuk gak ngelakuin hal buruk yang sama yang pernah dilakuin sama orang yang kita benci itu. Bisa jadi bumerang untuk kita sendiri.

Gue punya temen yang sebenarnya gak banget, sebut aja A. Awalnya gue punya opini biasa aja tentang dia tapi kemudian salah satu teman dekat gue bilang kalo si A ini gak banget. Gue yang awalnya netral lama-lama jadi sebel sama dia. Oke, gue akuin kalo dia emang sedikit nyebelin. Tapi opini orang lain tentang dia terkesan berlebihan. Kalo itu emang sifat dia, gak mungkin banget gue nyamperin dia dan bilang "eh gue gak suka lo yang suka bla bla bla". People will think I'm so mean because that's such a bad words. Dan gue gak mau orang lain sakit hati akibat perkataan atau perbuatan gue ke mereka. Plus, coba kalo kita puter posisinya. Gue pun gak mau ada orang lain yang ngekritik gue kayak gitu. 

Kalo misalnya lo benci sama seseorang karena kelakuan buruk orang itu, think again. Emangnya lo yakin lo gak pernah ngelakuin hal buruk? Lo yakin lo perfect enough to judge others? Kalo lo benci karena lo dijahatin, just forgive. It's the best thing you can do, it's for yourself. Kita selalu bilang, do your best you can do. Dan dalam hal ini, forgiving is the answer. Apakah dengan lo tetep jengkel dengan orang itu, lo dapat feedback baik? Yang ada lo gemes sendiri kan?

Kenapa kegemesan itu gak kita ganti dengan 'I dont care'? Like, lo gak peduli dengan itu semua, dengan hal-hal yang bikin lo kesel. Hidup itu harus dibawa enteng kan? Kalo selama hidup masih ada orang yang lo gak suka, find out why. Then, just forgive and forget. Lo membenci sesama lo, makhluk ciptaan Tuhan yang bahkan dia nganggep kita semua sama. Biarlah Tuhan yang ngejudge. Kita cukup mengerti kalo some people are shit. Just flush and walk away. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kokoru Paper

Royalti 54'13