Dont ever change for who you really are
Assalamualaikum
Haiiii. Liburan kali ini seru bangetttttt. Kemaren gue ikut acara Taylor Swift National Gathering di Mezzo Kuningan City dan pulang jam 6 sore. Ada Calvin Jeremy dan band Before After sebagai bintang tamu. Walaupun gue gak dapet doorprize hacep macam Keds dan Wonderstruck Fragrance, I had so much fuuunnnnn. Akhirnya ketemu sama temen temen dari Line yang berisiknya minta ampun. By the way, besok juga ada Taylor Swift Road To RED Tour di kantor NetTV di The East yang masih sekitaran Kuningan City juga tapi gue masih bingung besok dateng apa enggak. Andddd Kamis tanggal 29 nanti juga ada acara di @america di Pacific Place buat simulasi RED Tour Concert yang menyajikan Speak Now World Tour. Woowwww this is amazingggg!!!!
Well, hari ini, malam ini, gue lagi whatsapp-an sama temen kacung gue yang namanya sudah jangan kita rahasiakan lagi which isssss Nabilaaaaa. Follow aqueh eaaa @nabilahaziz15. Nah temen gue ini lagi patah hati teman teman.
Jadi gini, kita awalnya ngobrol hacep en suweg tentang RED Tour ketika tiba tiba dia ngebahas ttg seseorang yg dia kenal dan gak respon dia balik. Mereka deket karna suatu alasan yang kalo kata gue, luck comes to her. This guy cuma ngobrol untuk kepentingan tertentu aja. She told me, ketika dia buka convos di whatsapp, she really begged if he'a in it. Cowok itu muncul di kotak convos dia. Kalaupun itu terjadi, yg mereka bicarakan selalu hal hal penting. She told me, kapan sihhh dia ngobrol sama gue tapi bukan masalah 'ini'?? I have no idea why so I just started to lecture her tonight.
Gue bilang, kalo dia gak suka sama lo, yaudah biarin aja. Trus nabilah bilang, dia gak suka sama cewek aneh dev (yang maksud 'dia' adalah dia si cewek aneh itu). Gue bales, nab, masih banyak orang yang bisa lo mimpiin tiap hari, yang lo ceritain tiap hari ke gue, yang lo bangga2in dan kita akan adu battle kece kecean crush. Maksud gue adalah, kalo crush lo punya tipe yang sama sekali bukan elo, dont ever change. Lo seaneh apapun gue yakin ada seseorang diluar sana yang bahkan cinta banget sama keanehan lo. Yang bahkan kalian bisa have fun bareng karena kalian sama sama menikmati hidup. Kalo lo aneh, lo aneh aneh aja sana. Someone's gonna notice and date you, tho. Lagipula, lo ngerubah diri lo buat tu orang. Lo yakin kalian bakal nikah? Lo yakin dia bakal suka sama diri lo yang mati matian berusaha jadi yang merupakan tipe dia? Gimana kalo, misalnya, lo yg awalnya androgini, jadi feminim tapi ternyata lo gak cocok jadi feminim. Serius tuh lo bakal make rok seharian penuh padahal kaki udah gatal mau salto, mau lari larian, mau makan di warteg dengan ngangkat satu kaki atau yang lainnya.
Contohnya gue. Bohong kalo gue bilang gue gak suka sama orang dan berusaha jadi cewek yang dia suka. For my wholeee life, nyokap gue mengenal gue sebagai cewek yang sangat suka kaos. Gue akan ngangkat kaki ketika makan, gue akan tiduran sambil ngangkat laptop gue, gue akan bawa komik kalo mau ke toilet. Mungkin diantara dua saudara gue, gue yang paling tomboy. Kalau kita ke mall berempat, gue akan make converse dengan jeans belel gue tanpa tas. Gue bener bener kayak anak kecil dibandingkan adek gue yang berumur 15 tahun dan make satchel bag untuk ke mall yang padahal tu tas cuma berisi tab sebiji doang.
This guy, has a reallllyyyyy beautiful girlfriend and she's so feminime. Dengan alis yang dirapihin, dengan make up, whatever it is. One day, I decided to dress like her. Dengan pakaian feminim, gue harap he noticed me. When I had my clothes on, gue sangat gak nyaman dengan apa yang gue pake. Gue mikir, ini serius gue bakal make baju beginian sampe sore? Serius nih, kalo naik angkot gue gak akan kegerahan atau sebagainya? Tanpa waktu mikir lebih lama, gue ganti baju dengan style yang emang gue banget. Gue pikir, I could wear this for whole year and not gonna change. Dan inilah gue, dengan kemeja hibahan nyokap yang semakin vintage semakin imut dan kemeja kemeja lain yang nyokap beliin buat gue dan berukuran oversized. Gue tetap hacep dengan Converse karena gue suka kesederhaannya. Gue akan tetap dengan kacamata 60ribu gue, cerocos gue tentang kucing gue yang nidurin jaket kesayangan gue dan jeans belel gue yang udah bukan jeans lagi melainkan denim lapuk. Semua karena gue gak ngebiarin siapapun untuk ngerubah gue.
Akan ada seseorang dimanapun itu yang nerima elo, gimanapun anehnya elo. Gue akan bahas tentang "why you dont need someone to date you". Suatu hari, pegang omongan gue capture ini, print ini, bingkai di kamar lo. Dont ever change for who you really are for someone who wont take your insanity.
You dont need someone to tell you who you are. You are who you are. It's your craziness who makes you different. Like Taylor Swift said, if you're lucky enough to be different, dont ever change.
love is absurd thing,berubah kearah lebih baik itu bagus,tapi harusnya buat dan dari diri sendiri jangan karna orang lain,dan kalo kaga nyaman ya gausah,
BalasHapusngomong2 acara kemaren emang seru,
pokoknya setujulah sama lo
Haii ikut nat gath juga ya. Ikut RED Tour juga gak? Yup, kalo ngerubah diri cuma supaya di notice, dont do that thing
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus